Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada November 2021 mencapai sebesar 0,37%. Kepala BPS, Margo Yuwono mengungkapkan tahun ini Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai sebesar 107,05.
“Inflasi bulan November sebesar 0,37%. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2021 sebesar 1,30% dan tingkat inflasi tahunan (November 2021 terhadap November 2020) sebesar 1,75%,” jelas Margo pada paparan virtualnya, 1 Desember 2021.
Adapun dari 90 kota IHK, 84 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 2,01% dengan IHK sebesar 113,80 dan terendah terjadi di Bima dan Pontianak masing-masing sebesar 0,02% dengan IHK masing-masing sebesar 105,89 dan 107,06.
Sementara, deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 0,53% dengan IHK sebesar 107,95 dan terendah terjadi di Tual sebesar 0,16% dengan IHK sebesar 108,77.
Jika dilihat dari kelompok pengeluarannya, inflasi terbesar disumbang oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,84%. Sementara itu, kelompok lainnya seperti kelompok pakaian dan alas kaki menyumbang sebesar 0,09%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,14%; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,35%.
Sementara, kelompok kesehatan menyumbang 0,01%; kelompok transportasi sebesar 0,51% ; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,18%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,22%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,37%. Di sisi lain, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan. (*)
Editor: Rezkiana Np
