Jakarta–Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini (21/3) diperkirakan akan menguat secara terbatas, setelah sebelumnya menguat cukup signifikan dalam beberapa hari belakangan.
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengungkapkan, penguatan terbatas tersebut lebih disebabkan imbas aksi profit taking yang memanfaatkan euphoria akan pelemahan dolar yang diprediksi masih berlanjut hingga pekan depan.
Menurutnya, potensi penguatan pada Rupiah diperkirakan masih dapat terjadi lantaran didukung oleh fundamental ekonomi Indonesia yang mulai pulih, harga komoditas dunia yang mulai menguat, serta Bank Indonesia yang kembali memangkas Tingkat Suku Bunga menjadi 6,75%.
“Sebelumnya kami sampaikan laju Rupiah dapat memanfaatkan kurangnya daya dorong Dolar AS dengan mengalami kenaikan,” ujar Reza dalam risetnya di Jakarta, Senin, 21 Maret 2016.
Meski masih bersifat terbatas namun, lanjut dia, pihaknya berharap penguatan laju rupiah terhadap Dolar AS masih dapat kembali berlanjut. Kendati demikian, dirinya meminta agar pelaku pasar tetap mencermati sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan Rupiah.
“Tetap cermati sentimen yang ada. Support Rupiah 13.179 serta Resistance 13.168,” tukas Reza.
Dia menilai, terbatasnya penguatan Rupiah belum dapat memberikan arahan yang jelas terhadap laju Rupiah. Meski demikian, peluang kenaikan pada Rupiah seharusnya masih memungkinkan mengingat laju Dolar AS yang masih dalam tren pelemahan.
“Dengan asumsi data-data yang akan dirilis dapat direspon baik maka laju Rupiah masih berpeluang kembali melanjutkan kenaikannya. Akan tetapi, jika tidak terjadi maka perlu diwaspadai potensi pembalikan arah,” tutup Reza. (*)
Editor: Paulus Yoga