Ini Strategi Bank Mandiri Turunkan NPL-nya

Ini Strategi Bank Mandiri Turunkan NPL-nya

Jakarta – PT Bank Mandiri, Tbk (Persero) sukses menurunkan tingkat non performing loan (NPL) gross hingga 37 basis poin (bps) year on year menjadi 2,96%. Bank Mandiri berhasil melakukannya dengan konsisten menjaga rasio pencadangan untuk memastikan relevansi kualitas kredit dengan kondisi eksisting.

“Per September 2021, Bank Mandiri telah membukukan biaya CKPN secara konsolidasi sebesar Rp16,4 triliun dengan rasio NPL coverage berada di level yang memadai,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, saat memaparkan kinerja Bank Mandiri kuartal III 2021, di Jakarta, Kamis, 28 Oktober 2021.

Bank Mandiri pun terus melakukan peningkatan rasio pencadangan atau coverage ratio sebesar 2.486 bps secara tahunan menjadi 230,01%. Di samping itu, korporasi juga mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 18,5% secara tahunan menjadi Rp1,214 triliun pada akhir September 2021.

“Pertumbuhan DPK ini utamanya disumbang dari sisi dana murah atau current account and saving account (CASA) yang turut berkontribusi menjaga Cost of Fund (YTD) Bank Mandiri di angka 1,62%. Pertumbuhan CASA dan penyaluran kredit yang positif sampai dengan tahun berjalan 30 September 2021 menghasilkan peningkatan aset perseroan secara konsolidasi yang mencapai Rp1,637,95 triliun atau tumbuh 16,44% secara tahunan,” tutur Darmawan. (*) Steven Widjaja

Related Posts

News Update

Top News