Jakarta – Beberapa sekolah di Indonesia saat ini sudah mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Meskipun demikian, pastinya masih ada kekhawatiran orang tua terkait dengan faktor bersekolah di tengah pandemi COVID-19. Untuk itu, PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) berupaya untuk mendukung dengan menggelar edukasi dalam bentuk rangkaian webinar yang bertajuk Pahamify Parent Week.
Juru Bicara Pemerintah Untuk COVID-19, Reisa Broto Asmoro mengungkapkan PTM di sekolah tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Menurutnya, PTM terbatas harus dilaksanakan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Salah satunya adalah guru dan tenaga pendidik harus sudah divaksinasi secara lengkap sebelum sekolah dibuka.
“Selain itu, sekolah juga harus menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat, mulai dari menjaga jarak, menyiapkan tempat cuci tangan, menyemprotkan desinfektan secara berkala, dan lainnya. Setiap sekolah juga harus tetap memfasilitasi metode Pembelajaran Jarak Jauh agar anak dapat memilih apakah ingin bersekolah dengan metode PTM Terbatas atau PJJ,” ujar Reisa pada paparan virtualnya, 25 Oktober 2021.
Pada kesempatan yang sama, Chief Operating Officer (COO) Pahamify Mohammad Ikhsan mengungkapkan bahwa webinar ini bertujuan untuk meningkatkan persiapan PTM. Sehingga, orang tua bisa semakin siap dan sigap dalam mencegah penularan COVID-19 di lingkungan sekolah.
“Meski telah memasuki tahun kedua, COVID-19 masih menjadi kekhawatiran tersendiri. Di sisi lain, pemerintah mulai memberlakukan metode PTM di sekolah. Persiapan anak untuk PTM harus dilakukan secara optimal, pastikan adanya proteksi maksimal bagi anak,” ujar Ikhsan.
Sebagai informasi, Pahamify Parent Week merupakan rangkaian acara berupa webinar yang dilaksanakan satu kali setiap minggu selama satu bulan. Adapun terdapat empat kali webinar dengan tema yang berkaitan dengan pendidikan anak di tengah pandemi COVID-19. (*)