Jakarta – President Director PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi mengungkapkan, peran fintech dan platform keuangan digital cukup besar dalam menjaring investor retail untuk mulai berinvestasi. Menurutnya, 5,2 juta investor retail mulai mengenal pasar reksadana dari agen investasi seperti fintech dan e-commerce.
“Dari 5,3 juta itu, hanya 100 ribu investor institusi sehingga sisanya adalah investor individu dimana hampir 90% nya berlokasi di Jawa dan Sumatera dan kurang lebih 80% berada di age group 20 – 40 tahun. Bisa dibayangkan, dalam beberapa tahun terakhir ada transformasi luar biasa dari sisi investasi reksadana, jelas Lilis pada paparan virtualnya, Selasa, 28 September 2021.
Sebelumnya, Lilis menceritakan bahwa pasar reksadana mengalami stagnasi jumlah investor hingga tahun 2013. Namun, hal tersebut mulai berubah ketika transaksi digital semakin digandrungi dan platform keuangan digital mulai mengambil peran dalam penyaluran reksadana.
Semakin banyaknya kanal penjualan reksadana menurut Lilis jadi salah satu alasan meningkatnya jumlah investor di tanah air. Dari jumlah investor saja, kontribusinya paling banyak datang dari agen penjual fintech dan platform keuangan digital lain.
Meskipun aset kelolaan fintech belum sebanyak perbankan, Lilis optimis kanal-kanal penjualan reksadana ini akan terus berkembang. Sehingga, jumlah investor tanah air diperkirakan masih akan meningkat hingga beberapa tahun ke depan. (*)
Editor: Rezkiana Np