Jakarta--Tiga Bank BUMN (Bank Mandiri, BRI, BNI) berencana akan melakukan pinjaman kembali kepada Bank Pembangunan China atau China Development Bank (CDB) setelah sebelumnya telah mendapatkan pinjaman sebesar US$3 miliar.
Menurut Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Asmawi Syam, kebutuhan dana infrastruktur di dalam negeri yang sangat besar, menjadi alasan bank-bank pelat merah tersebut berniat kembali meminjam dari bank luar negeri, salah satunya CDB.
Menurutnya, dana untuk pembangunan infrastruktur dan investasi di dalam negeri dibutuhkan dana yang sangat besar yakni Rp5.500 triliun hingga 2019. Melihat hal ini, Bank BUMN tentu ingin berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
“Kami ingin berpartisipasi dan terlibat, salah satu caranya pinjaman ke luar negeri dan ini dilakukan semua perbankan bukan BUMN saja,” ujar Asmawi, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2016.
Lebih lanjut Asmawi mengungkapkan, pinjaman dengan CDB pada tahun lalu memiliki tenor 10 tahun dan berbunga kompetitif, hal ini membuat bank dari negara lain ikut memberikan bunga yang sama atau lebih rendah.
“Kami cari suku bunga yang rendah, pinjaman jangka panjang ini biasa, kami akan cari pendanaan bukan hanya CDB tapi bank luar negeri lainnya, kalau cocok akan kami gunakan untuk pembangunan infrastruktur,” tukasnya.
Sementara mengenai nominal yang akan dipinjam dari bank luar negeri (CDB), pihaknya belum bisa memberikan pernyataannya, lantaran sejauh ini pihaknya masih melakukan pembahasan dari masing-masing bank BUMN.
“Bisa lebih besar (dari pinjaman sebelumnya ke CDB) bisa enggak, itu lagi kami hitung,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga