Kesadaran Keuangan Syariah Masih Rendah

Kesadaran Keuangan Syariah Masih Rendah

Jakarta–Hasil survei Islamic Research and Training Institute (IRTI/anggota Islamic Development Bank) merekomendasikan Institusi khusus keuangan syariah, universitas, dan seminar publik ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta meningkatkan profesionalisme dan meningkatkan ahli-ahli keuangan syariah.

Pasalnya meski tren pendidikan yang menawarkan program keuangan syariah, kursus-kursus khusus keuangan syariah, pendidikan keuangan syariah, serta seminar khusus keuangan syariah telah berkembang namun masih dinilai kurang. Hal ini terlihat dari hasil survei yang dilakukan Islamic Research and Training Institute (IRTI/anggota Islamic Development Bank) yang mengungkapkan bahwa level familiaritas responden terhadap konsep keuangan syariah, produk dan layanan industri jasa keuangan syariah masih sangat rendah.

Sebanyak 90% dari responden yang mengikuti survei adalah lulusan SMA, dan pemegang gelar Diploma. Diketahui bahwa kebanyakan responden atau 1.730 dari 3.165 responden yang merupakan lulusan SMA hingga Pascasarjana menggunakan layanan jasa perbankan konvensional dan hanya 13% yang memiliki hubungan dengan bank syariah. Selain itu hanya 12,9% dari responden yang memiliki pengetahuan tentang keuangan syariah, dan 37,7% memiliki pengetahuan yang terbatas, sementara 30% tidak mengerti perbedaan antara keuangan syariah dan konvensional.

Meskipun begitu langkah meningkatkan kesadaran masyarakat akan jasa dan layanan keuangan syariah telah dilakukan oleh Pemerintah dengan kampanye nasional sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan keuangan syariah. Di sisi lain, universitas dan bank syariah harus menerima tantangan dan memulai inisiatif untuk memperbanyak program keuangan syariah, workshop, seminar dan simposium untuk meningkatkan level kesadaran masyarakat akan keuangan syariah. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News