Jakarta – Hery Gunardi, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) berhasil menggondol gelar Doktor di bidang ilmu manajemen dari Universitas Padjajaran, Bandung. Melalui sidang terbuka yang dilakukan secara daring hari ini, 29 Juli 2021, Hery mempresentasikan desertasinya yang berjudul “Pengaruh Daya Saing Bank, Manejemen Risiko, dan Customer Relationship Management Terhadap Kinerja Private Wealth Management dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Bisnis Perbankan Ritel”.
“Bank yang ingin fokus mengembangan private wealth management ini harus melihat tiga variabel daya saing bank, risk management, dan customer relationship management (CRM),” ujar Hery.
Hery yang memiliki jam terbang di bidang retail banking mengaku tertarik meneliti Private Wealth Management (PWM) karena kontribusinya baru 11% sehingga ruang pertumbuhannya masih besar dibanding bisnis retail banking lain seperti consumer, mortgage, hingga kartu kredit. Menurutnya, semua hipotesis terbukti memberi hasil positif, sehingga hubungan antar variable penelitian mempunyai pengaruh yang sangat kuat.
Hery mengatakan, bahwa risk management ada di garda depan yang di belakangnya ada governance dan compliance. “Penguatan governance proses, risk awarenss dan kepatuhan sangat penting, untuk deteksi dini dan memitigasi risiko agar bisnis tetap sehat dalam kondisi yang kurang menguntungkan seperti saat ini,” ujarnya.
Berdasarkan penelitiannya, saran Hery kepada para praktisi perbankan diantaranya memanfaatkan penelitiannya untuk meningkatkan kinerja PWM dengan memperhatikan variable daya saing bank, risk management dan CRM. Jika melihat kinerja PWM bank asing yang relative lebih baik maka Hery memberi saran agar bank domestik bisa melakukan inisiatif seperti kerjasama partnership dengan penyedian produk investasi dan layanan PWM di luar negeri untuk penyediaan produk offshore.
Hery Gunardi memiliki jam terbang di bidang retail banking sejak membangun karir kepemimpinan di Bank Mandiri dengan jabatan terakhir sebagai wakil direktur utama sebelum ditunjuk untuk memimpin BSI tahun lalu.
Sebelum menggondol gelar doctor, pria kelahiran Bengkulu 1962 ini meraih gelar sarjana dan Universitas 17 Agustus 1945 pada 1987 dan Master dari Universitas of Oregon USA pada 1991. (KM)