Jakarta – Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk, Agus Syabarrudin baru saja sowan kepada Wali Kota Serang yaitu Syafrudin pada Kamis (22/7). Keduanya sepakat bahwa pemulihan ekonomi daerah di waktu pandemi Covid-19 saat ini sebagai prioritas utama Bank Banten. Karena sejalan dengan spirit rebuild the trust, reach the glory yang tengah diusung oleh manajemen baru perseroan.
Kunjungan Agus Syabarrudin, dengan orang nomor satu di Kota Serang ini bertujuan untuk mengenalkan manajemen baru, sekaligus membahas pengelolaan Kas Kota Serang yang menjadikan Bank Banten sebagai Bank Persepsi, serta rencana penempatan dana (deposito) di Bank Banten.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD Kota Serang untuk tahun 2021 sebesar Rp1,180 triliun. Pendapatan daerah sebesar Rp1,104 triliun yang merupakan akumulasi dari PAD sebesar Rp193 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp825 miliar dan lain-lain pendapatan yang sah Rp86 miliar.
Menurut Agus, Bank Banten siap mendukung berbagai rencana pengembangan ekonomi Kota Serang, khususnya melalui program ekosistem keuangan daerah (EKD).
“Sebagai upaya membangun perekonomian di Banten, kami sebagai Bank kebanggaan masyarakat Banten mengusung konsep EKD yang dalam implementasinya perlu sinergi berbagai pihak yang terlibat dalam keuangan daerah, yakni pemerintah daerah, perangkat daerah, perusahaan daerah & badan layanan umum daerah (BLUD), lembaga jasa keuangan daerah (Bank Daerah), dan pihak ketiga,” ujar Agus.
Bahkan kata Agus, dengan optimisme yang sangat tinggi Walikota Serang ingin kerjasamanya segera terealisasi, cuma kalau proses untuk RKUD harus prosedural, jadi paling efektif tahun 2002.
Lebih lanjut, Dia menambahkan untuk saat ini yang mau dimulai kerja sama antara Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) untuk menunjuk Bank Banten segera sebagai Bank Persepsinya Kota Serang.
Agus menambahkan bahwa dari pertemuannya dengan Walikota Serang, sangat jelas bahwa kepercayaan yang besar telah diberikan oleh Kota Serang kepada Bank Banten. Kepercayaan itu bisa dilihat bahwa Kota Serang menjadi pionir atau yang paling pertama mendukung perseroan melalui penandatanganan MOU tersebut dari 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
Alasan Kota Serang menjadi pionir adalah kita ini orang Banten, maka sudah seharusnya mendukung program yang digagas Bank Banten (BEKS) secara emosional harusnya kita memang terikat, ujar Syafrudin Walikota Serang.
Disisi lain pada saat deklarasi budaya perusahaan baru Bank Banten yang mengusung rebuild the trust, reach the glory. Kepala BPKAD, Wahyu Budi Kristiawan sangat termotivasi dengan budaya perusahaan trust yang baru ini dan merasa harus menjadi bagian yang memperjuangkan Bank Banten (BEKS) yang lahir sejak tahun 1952.
Dalam kunjungan ini juga dibahas Rencana HUT Kota Serang yang akan terlaksana pada 10 Agustus 2021 dan rencana HUT Bank Banten pada 29 Juli 2021. Hadir dalam pertemuan tersebut, jajaran Pemerintah Kota Serang yang meliputi Kepala BPKAD, Wahyu Budi Kristiawan; Sekretaris Bappeda, Sony August; dan Kabag. TU dan Protokol, Arif Rachman Hakim.
Bank Banten sendiri terus berupaya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Berbagai langkah strategis untuk melakukan transformasi digital dilakukan oleh perseroan untuk menghadirkan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Harapannya, Bank Banten bisa meraih cita-cita untuk kian meraih kepercayaan masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat rebuild the trust, reach the glory. (*)