Akhir Tahun, IHSG Diproyeksikan ke Kisaran Level 6,400 – 6,800

Akhir Tahun, IHSG Diproyeksikan ke Kisaran Level 6,400 – 6,800

Jakarta – Wealth Management Head, Bank OCBC NISP, Juky Mariska optimis dengan outlook pasar saham tahun ini. Menurutnya, IHSG bisa finis di kisaran level 6,400 – 6,800.

Beberapa faktor sendiri mempengaruhi, mulai dari sentimen luar maupun dalam negri.

“Kami masih melihat adanya upside di pasar saham dengan proyeksi akhir tahun 6,400 – 6,800,” kata Juky Mariska dalam outlook Bank OCBC NISP, Jumat, 23 Juli 2021.

Ancaman terbesar lanjutnya saat ini bagi pasar saham adalah kemungkinan adanya lockdown secara penuh yang mana pemerintah berusaha keras untuk menghindari hal tersebut.

Dengan lonjakan kasus baru harian bulan lalu, investor mengambil lebih banyak sikap wait & see daripada sikap panic selling. Kedepan, investor yang tenang dan oportunistik akan mencari saham pada sektor-sektor yang kurang baik pada bulan Juni seperti transportasi & logistik (-6.72%), properti & real estat (-5.54%), dan non-cyclicals konsumen (-3.39%).

Disisi lain, IPO yang direncanakan untuk GoTo dan Bukalapak bulan depan juga akan menjadi fokus investor karena akan menjadi ujung tombak revolusi teknologi di Indonesia, membantu menggeser Ekonomi Lama ke Ekonomi Baru.

Dari luar negri, Federal Reserve AS (The Fed) mengejutkan pasar pada bulan Juni dengan membahas kapan harus melakukan program pelonggaran kuantitatifnya.

Bank sentral juga memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga dapat dimulai pada tahun 2023, lebih awal dari sebelumnya. Terlepas dari nada hawkish-nya, The Fed hanya cenderung keluar dari kebijakan dovish-nya secara bertahap – dimulai dengan memperlambat pembelian obligasinya dari awal 2022.

Kehati-hatian The Fed seharusnya tetap menguntungkan aset risiko di sisa 2021 dengan mempertahankan tingkat dana The Fed mereka saat ini di 0.00% – 0.25% dan masih membeli obligasi senilai USD$
120 miliar per bulan untuk mendukung ekonominya. (*)

Related Posts

News Update

Top News