Jakarta–Bank Indonesia (BI) mencatat, berdasarkan survei konsumen BI, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Februari 2016 menurun menjadi 110 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 112,6.
Meski Indeks Keyakinan Konsumen pada Februari 2016 menurun, namun angka ini masih berada dalam level optimis yang mengindikasikan bahwa konsumen masih memandang optimis terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
Seperti dikutip dari keterangan BI di Jakarta, Jumat, 4 Maret 2016 menyebutkan, terjadinya penurunan pada IKK Februari 2016 ini disebabkan oleh penurunan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini (IKE), khususnya persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu.
Hasil survei BI juga menunjukkan bahwa konsumen memperkirakan akan terjadi tekanan kenaikan harga pada Mei 2016. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang naik 6,3 poin menjadi 164,4.
Meningkatnya tekanan kenaikan harga diperkirakan terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau seiring dengan perkiraan peningkatan permintaan yang terjadi menjelang bulan puasa pada Juni 2016.
Untuk kondisi 6 bulan mendatang (Agustus 2016), konsumen memperkirakan kenaikan jumlah tabungan tidak lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Sementara itu, kenaikan jumlah pinjaman 6 bulan yang akan datang diperkirakan lebih tinggi dari bulan sebelumnya. (*) Rezkiana Nisaputra