Jakarta – Meski tahun ini kondisi perekonomian masih dibayangi pandemi COVID-19, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi atau Bank Jambi optimis kinerja bisnisnya akan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2020. Bank Jambi menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp9,45 triliun di tahun ini. Angka tersebut meningkat 12,52% dibandingkan realisasi kredit tahun 2020 sebesar Rp8,40 triliun.
Untuk mewujudkan target tersebut, Bank Jambi akan mengoptimalkan program penyaluran kredit produktif dan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN). Ekspansi kredit akan dimaksimalkan melalui produk Kredit Tuntas 21, replanting, konstruksi, sindikasi, KPP produktif, dan UMKM.Kredit konsumtif untuk ASN, pensiunan, KPR sejahtera, joint financing, kredit kendaraan, karyawan swasta, dan kredit intern juga akan ditingkatkan.
“Kami juga akan terus memacu program digitalisas, di mana pengajuan kredit bisa dilakukan melalui mobile banking dan menggunakan scoring tools.Ada pula program promosi dengan bundling product,” terang Khairul Suhairi, Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Jambi kepada InfobankInfobank dikutip, Kamis, 1 April 2021.
Dalam RBB 2021, selain menargetkan pertumbuhan kredit double digit, Bank Jambi juga membidik penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bisa meningkat 9,64%, dari Rp9,38 triliun menjadi Rp10,29 triliun.Sedangkan target perolehan laba mencapai Rp285,06 miliar, atau naik 3,35% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp275,81 miliar. (*) Ari Astriawan
Editor: Rezkiana Np