Jakarta – Efisiensi dari sisi biaya transaksi dan kecepatan adalah alasan paling utama startup di industri aset kripto. Inilah yang dilakukan oleh Cook.Protocol. Mereka memilih blockchain Velas sebagai instrumen yang tepat untuk mencapai tujuan itu. Cook.Protocol adalah platform manajemen aset lintas blockchain yang terdesentralisasi.
Platform tersebut dibangun bagi investor dan manajer aset profesional untuk membuka dunia inovasi sektor DeFi (Decentralized Finance) yang sedang tumbuh pesat sejak Juli 2020 lalu.
“Kami kagum dengan langkah Velas dalam bekerja sama dengan Solana yang mendukung Ethereum Virtual Machine (EVM) agar skalabilitas bisa tanpa batas. Itulah yang memungkinkan biaya transaksi menjadi lebih murah, sekaligus penentu bagi masa depan Cook.Protocol,” kata KP Peng Manajer Strategis Cook.Protool dalam keterangannya belum lama ini.
Sebagai DPoS pertama di dunia yang didukung oleh artificial intuition, Peng melihat Velas sebagai pemimpin dalam teknologi blockchain yang berfokus pada skalabilitas dan inovasi.
“Cook.Protocol telah memilih Velas sebagai basis perkembangannya, yang menawarkan keunggulan teknis dan pangsa pasar menarik,” kata Alex Alexandrov, Pendiri dan CEO Velas.
Velas juga mendukung interoperabilitas dengan blockchain yang berbeda, seperti blockchain Ethereum, Binance Chain dan Huobi Chain berkat adanya hubungan kerjasama dengan Symblox yang menghasilkan produk Symblox Bridge.
Alexandrox lebih lanjut memaparkan manfaat dalam membangun di platform Velas.
“Pengguna dan pengembang program di seluruh dunia dapat memanfaatkan keunggulan Velas, yang baru-baru ini memasukkan bagian dari basis kode Solana menjadi lebih cepat dan lebih murah,” sebut Alexandrov.
Alexandrov menambahkan, Velas adalah blockchain yang pertama di dunia yang dikelola dengan artificial intuition yang dibalut dengan teknologi PoS dan DPoS. Hal ini sekaligus memastikan tingkat keamanan dan mutu desentralistiknya. Alexandrov mengklaim komunitas yang digalang oleh Velas sangat aktif dan luas, dengan lebih dari 9500 pengguna dari beragam negara.
Keunggulan lainnya dari Velas muncul dari Symblox yang memudahkan user untuk mendapatkan Reward Masternode dengan hadirnya sVLX. Symblox, aplikasi keuangan desentralistik (DeFi) di blockchain Velas terus tumbuh sejak debutnya beberapa bulan lalu. Kini Symblox R masuk tahap ke-4 untuk fitur farming.
Belum lama ini, Symblox membuat sebuah aset bernama sVLX sebagai pilihan alternatif pengguna untuk mendapatkan passive income yang lebih besar, yang dimana hal ini akan memiliki daya tarik khusus bagi investor menengah kebawah untuk merasakan benefit yang sama dengan menjalankan sebuah masternode.
“Dengan hadirnya sVLX, ini pengguna bisa mendapatkan passive income sekitar 18-20 persen pertahun hanya dengan meng-hold-nya. Ini juga secara langsung memiliki dampak yang baik untuk jaringan Velas. Fitur itu sangat membantu bagi Anda yang tidak memiliki modal untuk menjalankan masternode, yang minimal membutuhkan 1 juta VLX,” urai Alexandrov.
Lantas kemajuan lainnya yang ditunjukkan oleh Velas adalah dengan kehadiran BitOrbit pada bulan ini. BitOrbit adalah media sosial desentralistik yang merupakan bagian terpadu di blockchain Velas, dengan fitur kriptografi yang canggih. BitOrbit akan diluncurkan resmi pada bulan ini juga, sebagai media sosial bertenaga blockchain yang unik.
BitOrbit akan menyediakan fitur dompet aset kripto yang sudah built-in, video feed, dan banyak lagi. BitOrbit menegaskan karakter itu dengan sistem kriptografi dan blockchain, juga agar lebih fungsional. Untuk percakapan dalam grup misalnya, komunikasi bisa menjadi lebih stabil, anonim dan aman. “Lebih dari satu juta pengguna Velas diproyeksikan akan menjadi basis pengguna media sosial BitOrbit,” pungkas Alexandrov. (*)