Jakarta – Berdasarkan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Bank Indonesia (BI) penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh positif untuk keseluruhan Triwulan I 2021. Hal tersebut terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 59,4%.
“Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan secara triwulanan diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank dan seluruh jenis kredit,” kata Kepala Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 19 Marer 2021.
Sementara itu, dalam survei tersebut juga mencatat pada Februari 2021 telah mengindikasikan kebutuhan pembiayaan korporasi 3 bulan mendatang diprakirakan relatif stabil dibandingkan dengan survey pada bulan Januari 2021.
Hal itu terlihat dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 26,5% atau sedikit turun namun tetap relatif stabil dari SBT bulan sebelumnya sebesar 27,1%. Dimana beberapa sektor yang menunjukkan peningkatan pembiayaan terbesar adalah sektor Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Perdagangan, Transportasi dan Pergudangan, serta sektor Pertambangan dan Penggalian.
“Sebagian besar responden menjawab kebutuhan pembiayaan yang meningkat akan digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, pemulihan permintaan domestik pasca penerapan new normal, dan pembayaran kewajiban jatuh tempo,” kata Erwin.
Selanjutnya, untuk penambahan pembiayaan yang dilakukan oleh rumah tangga pada 3 bulan ke depan masih terbatas. Pada Februari 2021, responden yang berencana menambah pembiayaan pada 3 bulan mendatang sebesar 1,9%, menurun dari 2,4% pada survei sebelumnya. Pengajuan pembiayaan oleh rumah tangga tersebut terutama diperoleh dari Bank Umum, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna (KMG). (*)
Editor: Rezkiana Np