BCA dan Blibli Dukung Peningkatan Pemasaran Bisnis Online

BCA dan Blibli Dukung Peningkatan Pemasaran Bisnis Online

Jakarta – Pandemi membuat perilaku konsumen berubah, yang tadinya sering berbelanja secara offline kini menjadi online. Namun, tidak dapat dipungkiri pengusaha sering kali mengalami kendala pada saat melakukan usaha secara online. Memahami hal tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkolaborasi dengan PT Global Digital Niaga (Blibli) menghadirkan webinar inspiratif untuk mengingkatkan bisnis online.

Webinar “Strategi Meningkatkan Penjualan di Masa Pademi” merupakan bentuk dukungan yang diberikan oleh BCA, yaitu pendampingan dan pembekalan bagi debitur. Pada kesempatan ini, debitur dibekali informasi dan strategi penjualan online dari AVP Seller Engagement & Academy Blibli Shirley Handoko. Sekitar 100 debitur terpilih mengikuti kegiatan tersebut. Turut hadir dalam kegiatan tersebut EVP Commercial & SME Business Freddy Iman.

“Kehadiran webinar ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada debitur. Kami berharap, pelaku UKM yang sedang mengembangkan bisnis akan mendapatkan wawasan baru dan strategi baru untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Freddy Iman melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin 22 Febuari 2021.

Pada kesempatan tersebut, dibagikan juga tips-tips untuk mengoptimalkan bisnis online secara digital antara lain pemilihan produk yang relevan untuk dipasarkan; memaksimalkan fitur-fitur promosi di platform penjualan; menjaga dan mempertahankan service yang diberikan kepada konsumen; serta mengoptimalkan penggunaan SEO (Search Engine Optimization) untuk produk bisnis.

“Kami merasa bahagia bisa sharing ilmu kepada rekan-rekan pelaku UMKM dalam pengembangan bisnis online. Sebagai salah satu e-commerce, kami juga mencatatkan pertumbuhan transaksi dan pengguna selama pandemi ini. Metode pemasaran digital bagi UMKM kini menjadi sebuah kebutuhan yang esensial karena puluhan juta orang mengunjungi e-commerce tiap bulan. Memiliki produk yang tampil di e-commerce dapat membantu meningkatkan brand exposure,” ucap Shirley Handoko.

Sebagai informasi saja, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2019, dari 143 juta pengguna internet Indonesia, sebanyak 86% membeli produk di e-commerce. Hal ini menunjukkan bahwa e-commerce dapat menjadi saluran penting bagi binis. (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News