Jakarta – PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) mencatatkan volume penjaminan pembiayaan modal kerja UMKM melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh Jamkrindo Syariah (Jamsyar) sebesar Rp 2,44 triliun pada 2020.
Direktur Utama Jamsyar Gatot Suprabowo mengatakan, volume penjaminan Rp2,44 triliun tersebut mencakup penjaminan kepada 520.511 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) penerima pembiayaan modal kerja PEN selama periode 2020.
“Program Penjaminan Pembiayaan Modal Kerja PEN sangat dibutuhkan untuk menambahkan kepercayaan perbankan syariah dalam menyalurkan pembiayaan modal kerja,” katanya dalam pers conference virtual, Jumat, 5 Februari 2021.
Selain program penjaminan PEN, JamSyar juga mendorong pertumbuhan UMKM melalui penjaminan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Total volume penjaminan KUR pada 2020 tercatat Rp2,25 triliun atau tumbuh sebesar 180,37% dari 2019. Dari jumlah tersebut, total nasabah KUR yang dijamin pada 2020 mencapai 39.127 terjamin atau tumbuh sebesar 86% dibandingkan 2019.
“Dalam penjaminan KUR, kami juga turut andil dalam menjamin KUR Super Mikro,” tambah Gatot.
KUR Super Mikro merupakan KUR yang utamanya ditujukan kepada pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menjalankan usaha produktif dengan plafon maksimal sebesar Rp10 juta. Perusahaan juga aktif mendukung pelaku UMK di bidang penyediaan kebutuhan Alat Kesehatan (Alkes) dengan produk penjaminan non cash loan berupa penjaminan Kontra Bank Garansi (KBG) dan Surety Bond. (*) Dicky F Maulana