Jakarta – Masyarakat diminta untuk tetap mewaspadai penyebaran virus covid-19 pada lingkungan anak-anak. Dimana berdasarkan data Satgas Covid-19 per 3 Febuari 2021, 9,6% kasus aktif di Indonesia merupakan anak-anak usia 6 hingga 18 tahun atau sekitar 16.800 anak terpapar covid-19. Sementara itu untuk kasus aktif covid-19 pada anak usia 0 hingga 5 tahun sebanyak 2,8% atau sekitar 4.900 anak.
Menanggapi hal tersebut, Dokter spesialis anak dan konsultan penyakit pernapasan anak, Dr. dr. Bob Wahyudin SpA(K), CIMI meminta masyarakat lebih waspada terhadap lingkungan anak anak saat bermain.
“Ini telah menjadi tantangan dan itu juga menjadi salah satu sumber edukasi kami. Jangan sangka anak-anak itu tidak bisa terkena covid,” kata Bob melalui video conference di Jakarta, Kamis 4 Febuari 2021.
Menurutnya, saat ini masih banyak masyarakat yang mengabaikan lingkungan anak karena berfikir kekebalan anak lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Tak jarang beberapa orangtua yang telah terpapar covid tidak mengikut sertakan anaknya untuk dites covid apakah tertular atau tidak.
“Karena selama ini ya kalau orang tuanya terkena covid-19 anaknya enggak di tes. Alasannya pertama mungkin ya untuk menghemat biaya dan sebagainya kedua orangtua ketakutan kasihan anaknya di colok-colokin idungnya,” ucap Bob.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada orang tua untuk tetap memakaikan masker kepada anak jika ingin bermain di luar rumah. Serta tidak lupa untuk rutin memberikan nutrisi baik susu serta makanan bergizi untuk anak. (*)
Editor: Rezkiana Np