Jakarta – Guna mendukung pengembangan kawasan industri nasional, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjalin kerja sama dengan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI). Kerja sama strategis tersebut diharapkan dapat menopang akselerasi kawasan industri di Tanah Air sekaligus mendorong kinerja Bank BTN.
Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, kawasan industri menjadi salah satu tumpuan pemerintah untuk mendongkrak perekonomian nasional. Di masa pandemi ini, pemerintah pun berupaya menggairahkan ekonomi dengan menarik negara lain untuk berinvestasi di kawasan industri nasional.
Sebagai wujud aksi perseroan dalam mendukung pengembangan kawasan tersebut, Hirwandi menuturkan, bahwa pihaknya proaktif menggelar kerja sama dengan HKI.
“Kerja sama ini menjadi wujud dukungan kami untuk akselerasi kawasan industri yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Kami menawarkan berbagai fasilitas perbankan yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh HKI,” ujar Hirwandi dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Kamis, 26 November 2020.
Menurutnya, Bank BTN telah siap menjadi one stop service untuk ekosistem perumahan termasuk menyediakan pembiayaan perumahan, infrastruktur, dan industri turunannya. Berbagai sektor yang juga bisa menikmati berbagai layanan dan fasilitas kredit di Bank BTN tersebut yakni bidang usaha industri, pergudangan, perdagangan, dan jasa.
Bank BTN menyediakan berbagai fasilitas perbankan seperti kredit konstruksi, kredit pemilikan lahan, kredit modal kerja, kredit modal kerja kontraktor, dan kredit investasi yang dapat dimanfaatkan pengusaha di kawasan industri. Bank BTN juga menawarkan layanan perbankan lain seperti supply chain financing, bank garansi, dan BTN Solusi.
Sementara itu, per September 2020, Bank BTN telah mencatatkan penyaluran kredit konstruksi senilai Rp27,87 triliun. Posisi tersebut menempati porsi sebesar 10,94% dari total kredit yang disalurkan Bank BTN hingga September 2020.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, dalam dua tahun terakhir tercatat perkembangan yang pesat di kawasan industri. Penopangnya yakni tersedianya lahan kawasan peruntukan industri nasional yang mencapai lebih dari 611 ribu hektar. Kemenperin juga mencatat telah ada 121 kawasan industri yang beroperasi dengan luas lahan sebesar lebih dari 53 ribu hektar. Pengembangan kawasan ini pun masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.