Jakarta – Upaya Pemerintah Indonesia dalam menekan covid-19 patut diacungi jempol.
Seperti diketahui, Pemerintah telah menggunakan strategi kebijakan rem dan gas untuk menjaga keseimbangan antara penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Sejauh ini pencapaiannya cukup berhasil dan harus terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
“Strategi mengatur keseimbangan REM dan GAS mulai kelihatan hasilnya, dalam pengendalian COVID-19 maupun pemulihan ekonomi. Strategi ini harus diatur betul, jangan sampai kendur dan berisiko memunculkan gelombang kedua. Ini yang bisa membuat kita setback, mundur lagi. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan dan intervensi terhadap potensi-potensi kegiatan yang melanggar protokol harus dilakukan dengan ketegasan. Lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin,” kata Presiden RI Joko Widodo, mengutip situs satgas penanganan covid-19, Rabu, 25 November 2020.
Oleh sebab itu, mari disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta melakukan pencegahan dan penindakan dini terhadap potensi-potensi kegiatan yang melanggarnya.
Pandemi covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhir, tentu membuat banyak orang mengalami kecemasan bahkan stres. Kondisi ini tidak akan berakhir, jika salah satu dari kita tidak disiplin terapkan protokol kesehatan.
Melihat hal itu, tentu perlu tekad yang kuat dan harus kompak dilakukan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Program 3M dan 3T adalah kunci utama penanganan COVID-19. Kita dihimbau perlu untuk terus untuk menjalankan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan pakai sabun).
Sedangkan, Pemerintah akan terus menjalankan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) dengan dukungan semua lapisan masyarakat. (*)