Jakarta – Sudah 9 bulan pandemi Covid-19 menjangkiti Indonesia, selama itu pula siswa harus melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Retno Listyarti, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan mengaku, bahwa PJJ yang terlalu lama dapat menimbulkan kejenuhan pada siswa, sehingga perlu dipikirkan persiapan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Sekarang, kita harus mulai berpikir untuk menyiapkan PTM. Dari beberapa pemantauan dan survei kami, PJJ ini sudah menimbulkan kejenuhan pada siswa,” ujar Retno melalui diskusi virtual di Kanal Youtube BNPB Indonesia, Jumat 13 November 2020.
Menurutnya, dampak dari kejenuhan ini akan fatal apabila dibiarkan berlarut-larut. Siswa yang terlalu jenuh dapat mengalami depresi sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan agar siswa tidak terkena dampak negatif dari PJJ.
Kemudian, KPAI juga mengusulkan agar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan persiapan PTM dan membuka sekolah kembali. Usulan KPAI adalah sekolah dibuka kembali berdasarkan kesiapan sekolah dan bukan berdasarkan zonasi Covid-19. Sekolah yang sudah siap menerapkan protokol kesehatan dan SOP ketat dapat kembali dibuka.
“Kami mau sekolah siap dahulu. Walaupun berada di zona hijau, kalau sekolah tidak siap ya jangan dibuka dulu. Kalau sekolah di zona oranye, tetapi sudah siap dengan protokol kesehatan, ya bisa dipertimbangkan untuk dibuka,” jelasnya (*) Evan Yulian Philaret