Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini (4/9) dibuka pada posisi Rp14.705/US$ angka tersebut naik 0,49% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (3/9) di level Rp14.777/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menjelaskan, penguatan dolar Amerika Serikat terlihat tertahan pagi ini. Menurutnya dolar AS terlihat tertekan terhadap nilai tukar regional asia.
“Kemungkinan pasar mengambil sikap wait and see menunggu hasil data tenaga kerja AS Non Farm Payrolls yang akan dirilis malam ini. Data ini bisa menentukan arah selanjutnya bagi pergerakan dolar AS. Data yang memburuk bisa mendorong pelemahan dolar AS ke depannya dan sebaliknya,” jelas Ariston di Jakarta, Jumat 4 September 2020.
Ariston melanjutkan, nilai tukar rupiah kemungkinan bisa terus menguat terhadap dolar AS hari ini. Namun kemungkinan penguatannya tidak terlalu signifikan karena dari faktor dalam negeri ada potensi perlambatan pemulihan ekonomi dan penyebaran virus corona yang masih meninggi.
“Potensi pergerakan rupiah berada pada kisaran Rp14.680/US$ hingga Rp14.850/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (4/9) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.792/US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.818/US$ pada erdagangan kemarin (3/9). (*)
Editor: Rezkiana Np