Jakarta – Ekonom Senior Indef Faisal Basri menyayangkan sikap Pemerintah yang dinilai terlalu cepat melonggarkan protokol kesehatan demi menggerakan perekonomian. Menurutnya Pemerintah harus memprioritaskan salah satu dari aspek kesehatan maupun ekonomi.
Faisal menilai, Presiden Jokowi terlalu gegabah untuk melonggarkan PSBB dengan harapan ekonomi bisa tumbuh ditengah new normal. Namun kenyatannya saat ini peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia semakin meningkat namun ekonomi tak kunjung meningkat.
“Yang terjadi sekarang jumlah kasus naik tapi pertumbuhan ekonomi turun. Ini kita harus kendalikan supaya PE bisa lebih mulai capai titik terendah dan naik. Tapi kuncinya selesaikan kasus. Kendalikan kasus,” kata Faisal saat diskusi virtual dengan Indef di Jakarta, Selasa 28 Juli 2020.
Menurutnya, yang harus menjadi prioritas Pemerintah saat ini ialah aspek kesehatan. Sebab menurutnya bilamana ada gelombang kedua kasus covid-19 di Indonesia bisa memperburuk angka ekonomi RI.
“Jadi kasus Covid-19 kita masih menanjak dan kita ga mungkin untuk dapat kurva lebih landai karena faskes alkes terbatas health system kita kapasitas terbatas jadi kita harus melalui bukit yang lebih tinggi,” tambahnya.
Sebagai informasi saja, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Senin pukul 12.00 WIB, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 100.303 kasus sejak awal pandemi.
Tercatat ada penambahan 1.525 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Sebanyak 1.525 kasus baru ini diketahui setelah dilakukan pemeriksaan 13.060 spesimen dari 10.996 orang yang diambil sampelnya. (*)
Editor: Rezkiana Np