Jaga Pertumbuhan Hadapi New Normal, Investree Terapkan Hal Ini

Jaga Pertumbuhan Hadapi New Normal, Investree Terapkan Hal Ini

Jakarta – Dalam masa-masa pandemi Covid-19, fintech peer-to-peer lending Investree, melakukan enam hal utama, yaitu memperkuat permodalan, cek portofolio, serta memonitor kondisi makro dan mikro ekonomi terhadap industri. Kemudian, adjust risk selection criteria, rule based policy collaboration, dan menerapkan pola kerja work from home.

Hal ini diungkapkan oleh Adrian Gunadi, Co-Founder & CEO Investree sekaligus Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) dalam Webinar Digital Banking Series “Inovasi Layanan Keuangan Saat New Normal: Bank Tradisional vs Challenger Bank” yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Senin, 15 Juni 2020.

“Pandemi ini suatu tantangan, tapi juga peluang bagi fintech lending,” ujar Adrian, Senin 15 Juni 2020.

Adrian menambahkan, terdapat pula lima poin yang membantu bisnis fintech lending selama pandemi ini, diantaranya environment yang lebih kondusif, adopsi teknologi fintech yang lebih cepat, kolaborasi dengan perusahaan mapan, peran regulator yang terbuka, dan kebutuhan untuk digitization by incumbents dengan perbankan dan perusahaan asuransi. Untuk menghadapi Covid-19 pun, menurutnya, diperlukan perubahan pola pikir ke arah digital.

“Mindset menjadi salah satu yang sangat penting, tidak bisa bicara digital tanpa mindset untuk melakukan inovasi,” tambahnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2020, jumlah akumulasi penyaluran pembiayaan fintech lending menunjukkan pertumbuhan signifikan yaitu mencapai Rp106,06 triliun atau naik 186,54% secara tahunan/year-on-year. Sementara, total lender (pemberi pinjaman) telah mencapai 647.993 akun dan borrower (peminjam) mencapai 24.770.305 akun. (Ayu Utami)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News