Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) masih menunjukan performa yang stabil ditengah pandemo. Hal tersebut tercermin dari laba bersih pada triwulan I-2020 sebesar Rp8,17 triliun.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan, laba bersih ini didorong oleh fee based income yang terus tumbuh. Tercatat sepanjang triwulan I-2020 Bank BRI mampu meraup fee based income senilai Rp4,17 triliun atau naik 32,91 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Kinerja BRI stabil ditengah terpaan wabah Covid-19 dan BRI fokus untuk penyelamatan UMKM di Indonesia,” kata Sunarso melalui video conference Paparan Kinerja BRI di Jakarta, Kamis 14 Mei 2020.
Sementara untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI juga menunjukkan pencapaian yang positif hingga akhir triwulan I 2020. DPK BRI tercatat tumbuh 9,93 persen dalam setahun ini yakni menjadi Rp1.029 triliun di triwulan I 2020 bila dibandingkan sebelumnya di Rp936,03 triliun di triwulan I 2019.
“Komposisi dana murah menjadi penopang utama DPK BRI sehingga saat ini komposisi CASA BRI menjadi 55,90 persen,” urai Sunarso.
Sementara untuk rasio perbankan lainnya, tercatat Loan To Deposit Ratio (LDR) BRI hingga akhir Maret 2020 yakni 90,45 persen dengan rasio CAR 18,56 persen. Sedangkan untuk aset BRI, hingga triwulan I-2020 tercatat sebesar Rp1.358,98 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Np