Jakarta – Dalam perdagangan sore hari ini (24/4) nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis 15 point di level 15.400/US$ bila dibandingkan dari penutupan sebelumnya di level 15.415/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pelaku pasar menyambut baik kebijakan Pemerintah yang membuat keputusan agar masyarakat tidak mudik pada saat lebaran Idul Fitri bahkan apabila melanggar akan mendapatkan denda yang begitu besar dan Pidana 1 tahun.
“Ini membawa angin segar tersendiri bagi mata uang garuda karena masyarakat mengikuti kebijakan yang diambil oleh pemerintah walaupun kebijakan mudik saat lebaran merupakan sesuatu yang sakral bagi umat Islam di Indnesia. Tapi karena virus corona masyarakat semakin dewasa untuk menyikapinya sehingga pasar kembali bergairah,” kata Ibrahim di Jakarta, Jumat 24 April 2020.
Di samping itu, Bank Indonesia (BI) juga memprediksi mata uangnya akan kembali menguat. BI memandang kebijakan bauran yang diterapkan bersama-sama dengan Pemerintah membawa perubahan yang drastis terhadap kepercayaan pasar, apalagi saat ini masih berlangung penjualan SUN di pasar Internasional yaitu bursa Singapora dan Bursa Pranfrut.
Sedangkan sentimen positif dari faktor eksternal muncul dari kabar DPR AS telah mengeluarkan US$ 484 miliar untuk tagihan bantuan COVID-19 semalam, tagihan keempatnya untuk mendukung ekonomi ASkl karena menyapu badai pandemi COVID-19.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (24/4) kurs rupiah berada pada posisi 15.553/ US$ terlihat menguat dari posisi 15.630/US$ pada perdagangan kemarin (23/4). (*)
Editor: Rezkiana Np