Jakarta– + Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) berpotensi akan turun pada periode April 2020 seiring dengan stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang kini berada pada kisaran 15.600/US$.
Demikian hal tersebut disampaikan Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada Infobanknews di Jakarta, Senin, 13 April 2020. Dirinya menilai, stimulus yang diguyurkan oleh pemerintah pusat telah direspon positif oleh pelaku pasar global.
“Penguatan rupiah tentunya membuka peluang BI untuk kembali menurunkan suku bunga, dan bisa disambut positif oleh pelaku pasar. Praktis, kebijakan semacam ini bakal membuat biaya dana menjadi lebih ciut,” kata Ibrahim.
Menurutnya, pengumuman suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan dilakukan besok (14/4) dipercaya bisa menjadi penggerak pasar keuangan dalam negeri. Sehingga dalam bulan ini rupiah diyakini akan bergerak lebih stabil serta menguat tajam.
Sebagai informasi, pada Senin (13/4) hingga Selasa (14/4) besok BI akan melaksanakan Rapat Dewan Gubernur untuk merumuskan dan menentukan kebijakan yang akan ditempuh bank sentral dalam menyikapi perkembangan ekonomi terkini.
Sebelumnya, pada tahun 2020 ini BI telah memangkas bunga acuan sebanyak 50 basis poin (bps) yang terbagi pada periode Febuari sebesar 25 bps dan Maret sebesar 25 bps sehingga suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate berada pada posisi 4,50%. (*)
Editor: Rezkiana Np