Jakarta – Perusahaan health-tech, Gorry Holdings, bersinergi dengan Persegi, dan Gradana, platform peer to peer lending (P2P), dalam memproduksi dan memberikan pengadaan untuk sterilizer room, sebuah bilik sterilisasi yang digunakan untuk mencegah mikroorganisme berbahaya yang terbawa masuk ke dalam ruangan melalui pakaian, tas, dan barang bawaan.
Menurut CEO Gorry Holdings, Herry Budiman, mengatakan, kotak anti kuman dan virus tersebut bisa ditempatkan di gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bahkan kompleks perumahan.
“Ada banyak cara untuk menghindari Covid-19. Selain mengukur suhu tubuh, juga bisa menggunakan sterilizer room. Upaya-upaya seperti ini dilakukan untuk mensterilisasikan pakaian yang akan dikenakan pengunjung hingga barang yang dibawa, seperti tas, yang akan masuk ke area publik, baik di masa karantina wilayah maupun pasca karantina,” tuturnya saat dihubungi di Jakarta, Kamis 9 April 2020.
Herry menambahkan, dalam kerja sama ini, Gorry Holdings menyediakan cairan pembersih yang komposisinya menggunakan senyawa kimia tidak berbahaya dan ekstrak minyak tumbuhan. Bahan tersebut juga mengandung pH modifier dan aman untuk lingkungan, bahkan memiliki efek minimum terhadap kulit manusia.
Sebagai mitra resmi Kementerian Kesehatan sejak 2018, Herry menambahkan, Gorry Holdings berhati-hati dalam memilih senyawa untuk sterilizer room tersebut.
“Cairan ini merupakan hasil teknologi dari perusahaan NewGenn Research Ltd. Pada penggunaannya cairan ini tentu harus dihindarkan dari kontak dengan mata, hidung, dan mulut. Paparan terhadap kulit memiliki dampak yang minimum tergantung dari sensitivitas kulit. Untuk meminimalisasi dampak terhadap kulit, pengguna dianjurkan segera membilas dengan air putih hingga bersih setelah terjadi kontak. Cairan ini tidak menimbulkan korosif, beda dengan cairan disinfektan lain yang bisa membuat logam berkarat,” terangnya. (*)