BI Yakin Cadangan Devisa Capai US$125 Miliar di April 2020

BI Yakin Cadangan Devisa Capai US$125 Miliar di April 2020

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo percaya kondisi cadangan devisa (cadev) RI akan kembali meningkat pada bulan April 2020 setalah terjadi penurunan di bulan Maret 2020. Perry bahkan memperkirakan cadangan devisa RI akan berada di angka US$125 miliar dalam beberapa minggu ke depan.

“Cadangan devisa akan meningkat. Di akhir bulan lalu kami sudah sampaikan bahwa cadangan devisa di bulan lalu US$121 miliar. Insyallah pada minggu depan cadangan devisa akan mendekati US$125 miliar,” kata Perry pada teleconfrence dengan media, di Jakarta, Kamis 9 April 2020.

Perry menyampaikan, peningkatan cadev ini sejalan dengan rencana penerbitan global bond oleh pemerintah sebesar US$4,3 miliar. Menurutnya, penerbitan global bond ini akan menambah pundi-pundi uang negara yang masuk melalui cadangan devisa.

“Bu Menteri Keuangan sudah mengumumkan penerbitan global bond USD4,3 miliar. Sekarang dalam proses administrasi settlement, begitu menggu depan selesai, cadangan devisa kita mendekati US$125 miliar,” tambah Perry.

Posisi cadangan devisa Indonesia memang sempat mengalami penurunan pada Maret 2020 menjadi US$121 miliar dari sebelumnya US$130,4 miliar di Febuari 2020. Penurunan Cadev tersebut diperuntukan bagi stabilisasi nilai tukar dan juga Pembayaran Utang Pemerintah yang jatuh tempo.

Meski begitu, Perry memandang saat ini posisi cadangan devisa Indonesia masih lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Adapun posisi cadangan devisa tersebut masih setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News