Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, selama seminggu terakhir bulan Maret 2020, aliran modal asing yang keluar dari Indonesia atau capital outflow sudah mulai berkurang. Bahkan, aliran dana asing yang masuk sudah mulai mengalir melalui Surat Berharga Negara (SBN) yang dilelang oleh Kementerian Keuangan.
“Memang outflow seminggu terakhir mereda. Bahkan, sekarang juga sudah mulai ada inflow antara lain dari lelang SBN hari ini, oleh Menkeu, saya mendapatkan kabar, dimenangkan Rp22,2 triliun dari target Rp15 triliun,” jelas Gubernur BI Perry Warjiyo pada saat video conference di Jakarta, Selasa 31 Maret 2020.
Perry menyebut, pencapaian lelang SBN tersebut menunjukkan bahwa minat investor asing untuk pembelian SBN masih cukup tinggi dengan bid penawaran yang masuk dari investor senilai Rp35,15 triliun. Begitu juga dengan kepanikan para investor terhadap wabah virus Corona atau Covid-19 yang dirasa mulai mereda.
Meski begitu, Perry mengakui, bila dihitung secara year to date hingga hari ini (31/3) angka aliran modal asing masih terjadi outflow, baik di pasar SBN maupun di pasar saham dengan total outflow Rp145,1 Triliun. Lebih rinci dirinya menyebut, outflow yang terjadi pada pasar SBN sebesar Rp131,1 triliun selama tahun berjalan (year to date/ytd). Sedangkan outflow di pasar saham terjadi sebanyak Rp9,9 triliun (ytd).
“Kepanikan-kepanikan ini yang membuat outflow, tapi Alhamdulillah, dengan berbagai langkah dari stimulus fiskalnya berbagai negara, langkah-langkah stabilisasi dari bank sentral, termasuk yang di Indonesia itu memang kepanikan itu mereda, meskipun ketidakpastian masih tinggi,” jelas Perry. (*)
Editor: Rezkiana Np