Jakarta–Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta sebagian Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dianggarkan hingga Rp120 triliun disalurkan juga melalui modal ventura sehingga tak seluruhnya berbentuk kredit dari bank, namun ada juga yang berbentuk penyertaan modal.
Pasalnya, wirausaha pemula (start up) belum memliki rekam jejak di perbankan sehingga tetap kesulitan dalam mengakses pembiayaan berbentuk kredit dari bank.
“Start up ini belum bisa mengakses kredit karena belum punya track record di bank, tapi kalau bisa diberikan modal dari segi paid up capital ini akan bisa membantu mereka,” kata Wakil Ketua Kadin Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis, 29 Januari 2016.
Selain meminta sebagian KUR disalurkan lewat modal ventura, Sandiaga juga meminta Pemerintah memperbaiki iklim usaha dan menyederhanakan regulasi bagi pelaku UMKM. Ia juga meminta Pemerintah memperbaiki koordinasi antar Kementerian dan Lembaga (K/L). Menurutnya saat ini ada 25 K/L yang terlibat dalam pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), namun koordinasi diantara mereka dinilai belum baik.
“Kuncinya adalah menciptakan ekosistem. Saat ini ada 25 lembaga kementerian yang ngurusin UMKM, BIN saja ada pembinaan UMKM. Ini canggihnya Pemerintah, tapi kalau bisa dikoordinir dengan baik,” tambahnya. (*) Ria Martati