Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, terus meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan terutama untuk masyarakat yang belum berbank (unbanked) dan belum terjangkau bank (unbankable people) melalui kerjasama dengan Bukalapak.
Kerjasama ini akan memberdayakan lebih dari 1,5 juta Warung Mitra Bukalapak untuk menjadi Agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dan juga dapat mengimplementasikan transaksi pembayaran dengan metode QRIS (Quick Response Indonesian Standard). Hal ini akan menjadikan Mandiri sebagai Bank dengan jaringan ‘ATM’ terbesar, sekaligus penyedia QRIS terbanyak di Indonesia.
Kesepakatan kerjasama ini ditandatangani oleh Direktur Consumer & Retail Transaction Bank Mandiri Hery Gunardi, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Donsuwan Simatupang dan CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin di Jakarta, Senin (10/2).
“Sinergi ini sangat strategis karena tidak hanya bisa memperluas keagenan Laku Pandai Bank Mandiri, tapi juga memberikan nilai tambah yang strategis kepada mitra Bukalapak dari sisi pelayanan kepada pelanggan maupun potensi penambahan jumlah pelanggan. Namun tentu saja kami akan melakukan proses penyaringan secara internal terhadap mitra yang direkomendasikan,” kata Donsuwan di Plaza Mandiri Jakarta, Senin 10 Febuari 2020.
Saat ini, tambah Donsuwan, pihaknya telah memiliki sekitar 33.500 agen Laku Pandai Mandiri dengan volume transaksi mencapai 13 juta transaksi senilai sekitar Rp16 triliun.
Senada dengan yang disampaikan pihak Bank Mandiri, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menyambut antusias kerjasama ini, “Implementasi Laku Pandai yang dapat dimanfaatkan oleh Mitra Bukalapak kami namakan dengan Fitur Kirim Uang, yang memungkinkan pemilik warung mitra membantu masyarakat sekitar mengirim uang dengan aman, mudah dan nyaman,” kata Rachmat.
Rachmat juga menyampaikan, dengan lebih dari 1,5 juta warung Mitra Bukalapak yang hadir di 189 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, Bukalapak merasa bangga dapat berperan dalam memperluas inklusi keuangan nasional.
“Kerjasama ini patut diperhitungkan sebagai sebuah kemajuan yang mengantarkan Bank Mandiri, Bukalapak, sekaligus warung Mitra, untuk bersama naik kelas dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” ujar Rachmat.
Salah satu objektif yang menjadi fokus dalam kerjasama ini adalah bagaimana warung tradisional dapat menjadi agen perubahan yang membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitarnya karena selama ini, warung mendominasi 65 – 70% transaksi ritel Indonesia. (*)
Editor: Rezkiana Np