Jakarta – Pada 2019, kredit sektor infrastruktur menjadi salah satu andalan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Begitu pula pada tahun 2020, diprediksi sektor infrastruktur masih akan menjadi penopang utama ekonomi Indonesia.
“Sektor infrastruktur mungkin masih menjadi penopang di tahun 2020, sehingga itu bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi tahun 2020 dari sisi kredit,” ujar Kepala Group Research Bank DBS Indonesia Maynard Arif, di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020.
Sementara untuk beberapa sektor yang pertumbuhannya melambat pada tahun lalu diharapkan dapat membaik performanya, sehingga bisa ikut menopang kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020.
“Pada 2019 sektor properti melambatkan, jadi diharapkan sektor properti bisa membaik di 2020, sehingga bisa ikut mendorong pertumbuhan ekonomi. Kemudian, sektor kredit kendaraan yang tahun lalu menurun juga kami harapkan dapat membaik dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” terangnya.
Dirinya menilai, adanya undang-undang Omnibus Law akan dapat mendorong pertumbuhan pada sektor manufaktur. “Dengan adanya Omnibus Law, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan investasi di sektor manufaktur,” tambahnya.
Undang-undang Omnibus Law, yang di dalamnya mengatur investasi dan ketenagakerjaan, diyakini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, karena dapat memperkuat kepercayaan investor terhadap Indonesia, sehingga dapat menarik lebih banyak foreign direct investment (FDI). (*) Steven