Jakarta – PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistic membidik pendapatan sebesar Rp1,7 triliun pada 2020. Selain mengoptimalisasi bisnis logistik, perseroan juga akan melakukan ekspansi bisnis ke sektor limbah elektronik, oli bekas, dan minyak goreng bekas.
“Tahun ini memang agak sulit, bukan bagi kami saja. Teman-teman logistik lain juga merasakan hal sama. Target pendaptan Rp1,6 triliun tahun ini sepertinya sulit dicapai. Tapi setelah Pemilu dan pengumuman kabinet, kinerja melonjak bagus. Untuk tahun depan kami optimis target total pendapatan Rp1,7 triliun bisa tercapai,” papar Direktur Utama BGR Logistics M. Kuncoro Wibowo, di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 18 Desember 2019.
Sumber pendapatan BGR Logistics sejauh ini masih didominasi sektor jasa logistic pupuk. Sektor ini berkontribusi sekitar 60% terhadap pendaptan BGR Logistics.
Pada akhir November lalu, BGR Logistics juga telah melakukan commercial soft launching aplikasi BGR Access yang membantu memudahkan masyarakat untuk membuang ataupun mengeluarkan barang bekas elektronik yang dimiliki karena sudah rusak ataupun sudah tidak digunakan. Aplikasi ini sudah dapat diunduh lewat Google Play.
Dengan BGR Acces, user bisa mendapatkan harga pantas atas barang elektronik yang sudah rusak dan tidak terpakai. Dan untuk mengambil barang dari rumah-rumah, BGR Logistic menggandeng Grab dan Triplogic sebagai penjemput barang. Barang kemudian di bawah ke mitra BGR Acces.
Sedangkan, untuk bisnis limbah oli bekas dan minyak goreng bekas, BGR Logistic akan menggandeng beberapa perusahaan, baik BUMN maupun swasta untuk bersinergi.
“Sebenarnya untuk oli bekas dan minyak goreng bekas sudah kami lakukan sejak dua tahun lalu. tapi masih korporasi, sekarang kami rambah segmen retail, seperti rumah tangga, perkantoran, apartemen, dan lain-lain,” ujar Kuncoro. (*)
Editor: Rezkiana Np