Jakarta- Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (11/12) diprediksi masih akan menguat terbatas seiring dengan penantian pasar terhasap hasil keputusan bank sentral AS yang akan dirilis pada Kamis (12/12) dini hari.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada infobanknews di Jakarta. Selain faktor tersbut, pasar global juga masih dibayangi oleh kelanjutan kesepakatan dagang AS dan Tiongkok.
“Pasar menantikan hasil keputusan bank sentral AS dan pernyataannya terkait potensi kebijakan selanjutnya yang akan dirilis pada Kamis dinihari jam 2 pagi. Sehingga potensi range pergerakan rupiah di kisaran 13.390/US$ hingga 14.050,
/US$,” kata Ariston di Jakrta, Rabu 11 Desember 2019.
Sementata pada kelanjutan kesepakatan dagang, AS mempertimbangkan untuk menunda penerapan tarif tanggal 15 Desember, tapi kabar ini langsung dibantah oleh penasehat ekonomi AS Larry Hudlow yang belum bisa mengkonfirmasi hal tersebut. Hal ini menyebabkan kesepakatan dagang masih menjadi tanda tanya.
Sebagai informasi, pada perdagangan pagi hari ini (11/12) Kurs Rupiah berada di level Rp13.995/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (10/12) yang masih berada di level Rp14.020/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (11/12) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.025/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.004/ US$ pada perdagangan Jumat kemarin (10/12).