Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Senin (9/12). Dalam laporan yang disampaikan, agenda tunggal RUPSLB ialah perubahan pengurus perseroan.
Dapat dipastikan, perubahan pengurus terjadi pada susunan direksi dan komisaris. Pada susunan direksi tentunya pemegang saham akan menentukan posisi Direktur Utama yang sebelumnya ditinggal oleh Kartika Wirjoatmodjo yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara pada jabatan Wakil Komisaris Utama sudah dipastikan nama Chatib Basri akan masuk menggantikan nama Imam Apriyanto Putro yang masa jabatannya habis pada 19 November 2019.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim sudah mengantongi nama calon Bos Bank Mandiri dimana calon tersebut diakui Erick berasal dari internal Bank Mandiri. Sementara nama Chatib Basri sebagai Calon Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri sudah dinyatakan secara gamblang oleh Erick pada Sabtu lalu (7/12) di Kantor Kementerian BUMN.
“Chatib Basri akan menjadi Wakil Komisaris Bank Mandiri. Itu sudah selesai,” kata Erick.
Nama Chatib Basri dikenal sebagai seorang ekonom, peneliti, dan profesional di bidang keuangan Indonesia. Chatib sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 14 Juni 2012 hingga 1 Oktober 2013. Kendati baru satu tahun memimpin lembaga ini, Presiden SBY merasa Chatib cukup pantas mengisi jabatan Menteri Keuangan pada tahun 2013 hingga 2014.
Sementara itu untuk nama kandidat yang cukup kuat menjabat Mandiri 1 ialah Royke Tumilaar yang saat ini menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri. Beberapa sumber bahkan menyebutkan nama Royke cukup mempuni dalam menduduki jabatan tersebut.
“Pak Royke termasuk calon kuat. Karena pak Royke punya pengalaman. Kalau di perbankan harus punya pengalaman paling penting dua, kredit sama treasury. Karena income yang paling besar dari situ. Pak Royke ada di situ,” ujar Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas Aviliani di sela-sela acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019 di Jakarta, (6/11).
Nama Royke merupakan bankir handal yang memulai karir pada tahun 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN), yang merupakan warisan Bank Mandiri, dimana jabatan terakhirnya adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta. Setelah itu pada tahun 2007, Royke mendapat promosi menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010, dan pada bulan Agustus 2009 merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas. Setelah itu pada bulan Mei 2011, Royke diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management. (*)
Editor: Rezkiana Np