Jakarta – Hubungan baik antara dua negara tetangga yakni Indonesia dan malaysia, akan diperkuat lagi dengan adanya kerjasama pembangunan Menara Syariah yang merupakan bagian dari rencana besar dalam mewujudkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan pasar keuangan syariah terbesar secara Internasional.
Menara itu akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 4 hektare, bagian dari keseluruhan kawasan Pusat Keuangan Syariah Internasional yang seluas 23,5 hektare. Pembangunan dua menara itu akan membutuhkan waktu sekitar 20 bulan dan menelan biaya Rp3,5 triliun. Gedung tersebut nantinya akan menampung sekitar 5.000 orang karyawan.
Presiden Direktur Agung Sedayu Nono Sampono di Jakarta, Minggu, 8 Desember 2019 mengungkapkan, masing-masing gedung akan memiliki ketinggian 29 lantai gedung perkantoran, serta akan memiliki fasilitas ritel di tengahnya. Menara ini didesain oleh desainer dari DP Architecs Ltd, yang berpengalaman merancang gedung sejenis di timur tengah.
“Ini merupakan awal dari megaproyek kawasan pusat keuangan syariah internasional di kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta Utara,” ujarnya.
Dana pembangunan menara itu bersumber dari investor dalam negeri, yaitu PT Bangun Kosambi Sukses, kerjasama dua konglomerat Agung Sedayu Group dan Salim Group. Selain itu ada pula PT Fin Centerindo, serta investor Malaysia, Matrix Concepts Holdings Berhad. Kemudian, PT Nikko Sekuritas Indonesia yang ditunjuk sebagai penasehat keuangan.
Di sisi lain, Agung Sedayu Group dan Salim Group juga menggandeng sejumlah investor mancanegara untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Hal ini lantaran keseluruhan Kawasan Keuangan Syariah Internasional tersebut diperkirakan akan membutuhkan investasi sebesar USD5 miliar atau sekitar Rp70 triliun dan jangka waktu 10 tahun.
“Agung Sedayu Group dan Salim Group menggandeng sejumlah investor mancanegara untuk mewujudkan visi Presiden Jokowi menjadikan negara tercinta sebagai pasar keuangan syariah dunia,” ucapnya.
Peresmian peletakan batu pertama alias ground breaking pembangunan infrastruktur dari Gedung Kembar Menara Syariah ini turut dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju diantaranya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya. (*)