Jakarta – Berbagai opsi penyelesaian masalah Bank Muamalat masih di tangan OJK. Otoritas mengaku ada beberapa investor yang mendekati. Tapi kabar tersebut sebetulnya sudah lama. Bahkan karena investor tak kunjung datang, ada upaya untuk menggiring bank BUMN untuk masuk menyelamatkan Muamalat.
Menanggapi isu mengenai opsi penyelamatan Bank Muamalat, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, penyelamatan Muamalat melalui Bank BUMN bukan langkah yang tepat. Menurutnya, pemegang saham eksisting yang harus didorong untuk menyelamatkan bank pertama di Indonesia ini.
“Pemegang saham eksisting yang sebaiknya didorong untuk masuk dan jika tidak mau dibuka kesempatan ke investor swasta,” ujarnya dalam diskusi yang digelar Infobank di Jakarta, Kamis, 21 November 2019.
Pada kesempatan yang sama Ekonom sekaligus Rektor Universitas Atma Jaya A. Prasetyantoko juga berpendapatan, kondisi Bank Muamalat jangan sampai justru menjadi beban bagi Bank BUMN, apalagi di kondisi dimana hampir semua indikator ekonomi sedang turun seperti sekarang ini.
“Jangan sampai masalah Muamalat itu menular ke bank BUMN kalau itu dilakukan,” ucapnya.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi mengingatkan, jangan dipaksakan memasukan bank BUMN ke Muamalat. “Jangan memaksa dan bersifat politik. Apapun opsinya, termasuk upaya melalui BUMN harus karena pertimbangan dan kalkulasi bisnis,” paparnya. (*) Dicky F Maulana