Yogyakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mengaku sudah menyalurkan pembiayaan KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) sebesar Rp1,15 triliun. Penyaluran ini untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah mengakses kredit kepemilikan rumah (KPR).
Realisasi total pembiayaan KPR FLPP yang menyentuh angka Rp1,15 triliun itu, sudah 48 persen dari target pembiayaan KPR FLPP yang ditetapkan. Dengan demikian, penyaluran KPR FLPP SMF masih kurang sekitar Rp1,22 triliun lagi dari target pembiayaan KPR FLPP di tahun ini yang dipatok sebesar Rp2,37 triliun.
Direktur SMF Trisnadi Yulrisman di Yogyakarta, Jumat, 15 November 2019 mengatakan, target penyaluran pembiayaan KPR FLPP yang sebesar Rp2,37 triliun tersebut, sejalan dengan upaya perseroan untuk membantu merealisasikan target pembangunan 68 ribu rumah dari pemerintah Indonesia.
“Dari Rp2,37 triliun, kita sudah menyalurkan Rp1,15 triliun untuk 35,9 ribu rumah. Ini sudah 48% pencapaiannya,” ujarnya.
Total pembiayaan KPR FLPP yang disalurkan SMF tersebut disalurkan melalui 12 lembaga penyalur, yang terdiri atas perusahaan pembiayaan, bank umum, bank syariah, dan bank pembangunan daerah (BPD).
Sementara itu, penyaluran pembiayaan pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) SMF telah mencapai Rp948 miliar, dengan jumlah realisasi rumah sebanyak 28,9 ribu rumah. Penyaluran pembiayaan ini disalurkan melalui 2 bank umum, 5 BPD, dan 3 bank syariah.
Sekedar informasi, berdasarkan keputusan Menteri (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.463/KPTS/M/2018 terkait perubahan porsi pendanaan KPR FLPP menjadi 75 persen, hingga Agustus 2018 pendanaan sudah mencapai 25 persen. (Steven)