Yogyakarta – Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF untuk membantu pembiayaan renovasi rumah kumuh dalam mewujudkan program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) di Yogyakarta.
Program Kotaku merupakan inisiasi dari Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menata wilayah kumuh, yang juga telah bekerja sama dengan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah menargetkan 21 rumah untuk direnovasi di Kelurahan Purwokinanti, Yogyakarta.
Imam Sudiwo Pimpinan Kolektif Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Purworahardjo mengatakan, selain melakukan survei, ternyata ada 21 rumah yang tak layak huni di Kelurahan Purwokinanti. Dan dari 21 rumah tersebut, sudah 14 rumah yang kita sudah buat layak huni saat ini dengan total biaya yang sudah dikeluarkan untuk perbaikan ialah Rp1 miliar. Namun, pembagian per rumahnya tergantung kebutuhan.
“Tidak sama. Ada yang Rp30 jutaan, tapi ada juga yang paling mahal hingga Rp100 jutaan,” ujarnya di Yogyakarta, Jumat, 15 November 2019.
SMF pun terlibat secara spesifik untuk melakukan pembiayaan dalam merenovasi target 21 rumah tersebut. SMF diberikan tugas oleh menteri keuangan untuk pembenahan rumah wilayah kumuh. Dan kali ini, SMF membiayai renovasi rumah tak layak huni menggunakan dana lingkungan yang bersifat hibah.
“Tetapi, sesuai kesepakatan antara warga dengan BKM, warga hanya diminta mengembalikan 35% biaya yang sudah dikeluarkan untuk renovasi dengan biaya dan jangka waktu yang sudah disepakati bersama,” tambah Trinasdi Yulrisman Direktur Manajemen Risiko dan Operasional PT Sarana Multigriya Finansial. (*) Steven
