Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Bank Mandiri) membidik angka pertumbuhan kredit segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) akan lebih baik pada tahun depan. Bahkan pihaknya optimis dapat segmen UKM dapat tumbuh hingga duble digit.
SVP Small and Medium Enterprises (SME) Banking Bank Mandiri Choirul Anwar di Plaza Mandiri Jakarta, Senin 11 November 2019 mengatakan, bahwa perseroan memang sedang menggenjot sektor UKM untuk tahun ini hingga tahun depan.
Choirul mengungkapkan, salah satu strategi peningkatan kredit SME ialah dengan melakukan penawaran menarik dari tingkat suku bunga. Dia memastikan bunga yang diberikan saat ini lebih rendah jika dibanding Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II dan III secara rerata.
“Kami berikan bunga sangat bersaung dan resiko terkontrol. Tahun depan dengan didukung sektorHORECA, kerjasama value chain BUMN dan perusahaan swasta besar maka tahun depan kami upayakan growth double,” kata Choirul.
Menurutnya, sektor UKM perseroan saat ini banyak didorong oleh sektor perkebunan di luar pulau Jawa. Sektor UKM di Bank Mandiri juga melayani kredit pada koperasi yang saat ini portofolionya sekitar 15-20% dari total portofolio UKM. Plafon yang diberikan pada sektor ini pun mulai dari Rp25 miliar – Rp200 miliar.
Adapun sampai akhir tahun 2019 ini, Choirul menambahkan, Bank Mandiri mematok pertumbuhan sekitar 8%-9% yoy sesuai dengan pertumbuhan kredit total perseroan.
Sebagai informasi, hingga kuartal III/2019 kredit UKM berhasil tumbuh 5% dengan NPL terjaga di level 1,9%. Angka itu merupakan pembalikan dari periode kuartal III/2018 yang bahkan tidak mencatatkan pertumbuhan atau minus 7% dan NPL sebesar 3%. (*)
Editor: Rezkiana Np