Berdayakan 500 Petani Tanam Sengon, CNAF Diganjar Rekor MURI

Berdayakan 500 Petani Tanam Sengon, CNAF Diganjar Rekor MURI

Serang — Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun yang ke-38, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) melaksanakan program corporate social responsibility dengan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini dilakukan dalam bentuk pemberian dan penanaman 50.000 bibit pohon sengon kepada 500 petani di Kabupaten Serang, Banten, Minggu (20/10/2019).

Atas aktivitas tersebut CNAF menerima rekor dari MURI untuk pemberdayaan petani terbanyak di dalam satu kabupaten.

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman mengatakan, upaya ini merupakan wujud komitmen dan dukungan CNAF untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. “Kami berharap para petani dapat menggunakan hasil budi daya pohon sengon untuk membantu perekonomian anggota kelompok tani,” kata Ristiawan.

Para petani yang telah memperoleh bibit pohon sengon tersebut, lanjut Ristiawan, dapat menanam, memelihara, dan mengelola hasil panen, dengan dibantu oleh para ketua kelompok tani serta Balai Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten yang akan melakukan kontrol dan evaluasi. “Dengan pemilihan bibit yang baik dan lokasi penanaman yang sesuai, para petani dapat membudidayakan pohon sengon ini untuk mendapatkan hasil panen yang optimal,” ungkapnya.

Dimulainya program pemberdayaan ekonomi masyarakat tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang budi daya pohon sengon antara CNAF dengan 20 kelompok tani yang mewakili 500 anggota.

“Kami bersyukur inisiatif CNAF ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai Penandatanganan MoU Penanaman Pohon Sengon kepada Petani Terbanyak dari 1 Kabupaten,” tambah Ristiawan.

Kegiatan penanaman bibit pohon tersebut turut dihadiri oleh jajaran Direksi CNAF, Pejabat Sementara Kepala Desa Bandulu Tamami Ulum dan para pejabat setempat lainnya serta lebih dari 500 CNAF Volunteer.

Sementara untuk pemilihan jumlah 50.000 pohon sengon, jelas Ristiawan, diambil karena pihaknya telah melakukan pembiayaan sekitar 50.000 unit kendaraan roda empat atau mobil. “Jadi korelasinya kira-kira begitu,” tuturnya.

Sedangkan pemilihan lokasi Kabupaten Serang dilakukan dengan melakukan survei, dan ditemui menjadi salah satu daerah dengan tingkat polusi yang cukup tinggi. “Kabupaten Serang tingkat polusi udara lumayan tinggi, karena termasuk kawasan industri. Jadi ini bentuk kepedulian CNAF,” imbuh Ristiawan.

“CSR ini bentuk kepedulian kita untuk melakukan bisnis berkesinambungan atau sustainaility business, salah satunya untuk menurunkan tingkat polusi,” katanya lagi. (*)

Related Posts

News Update

Top News