Jakarta – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) telah berhasil mengurangi 1,2 juta orang miskin di desa-desa seluruh Indonesia tahun lalu. Data ini diungkapkan oleh Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa BUMDes yang berdiri belum terlalu lama ini memiliki pengelolaan struktur organisasi dan sumber daya manusia yang cukup baik, sehingga economy activity dan dana desa tereksekusi secara maksimal.
“Kita sadar bahwa economy activity di desa – desa itu harus jalan supaya angka pengangguran dan kemiskinan di desa dapat berkurang,” ujarnya dalam diskusi di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2019.
Menurutnya, angka pengangguran di desa sudah jauh berkurang. “Jumlah pengangguran di kota saat ini setengah lebih besar dari pada di desa, karena melalui BUMDes, dana yang masuk digunakan untuk meningkatkan human development index dan produktivitas warga desa dalam berbagai macam sektor, mulai dari pertanian, pariwisata, hingga UMKM,” terangnya.
Pelatihan dalam bentuk training kepada warga desa pun diberikan untuk meningkatkan human development index.
“Kita bekerja sama dengan berbagai sektor, mulai dari mahasiswa, NGO, dan private company untuk meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat desa. Salah satu contohnya bisa kita lihat pada Desa Ponggok yang sudah masuk ke dalam daftar salah satu desa terkaya di Indonesia,” tegasnya.
Saat ini, total terdapat 47.000 BUMDes di seluruh Indonesia yang terus melakukan pengelolaan, pembinaan, dan pedampingan untuk memajukan desa-desa di Tanah Air. (*) Steven