Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (9/8) diprediksi akan menunjukkan keperkasaannya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyebut, penguatan rupiah hari ini didorong oleh sentimen positif penurunan suku bunga acuan bank sentral di berbagai negara.
“Sudah 3 hari Rupiah menguat terhadap dollar AS, tampaknya gelombang pemangkasan suku bunga oleh bank-bank sentral global membantu penguatan rupiah,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2019
Sebelumnya beberapa bank sentral seperti Bank Sentral Jepang (BOJ) serta Bank Sentral Eropa The European Central Bank (ECB) mengambil langkah wait-and-see dan memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya.
Tak hanya itu, dirinya memandang pasar saham juga membaik menandakan sentimen minat terhadap risiko sedang tumbuh di pasar keuangan dan ini memberikan sentimen positif ke rupiah.
Selain itu, dia juga memprediksi, rupiah kemungkinan masih bergerak tipis di kisaran Rp14.170/US$ hingga 14.240/US$ pada hari ini.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (9/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.205/US$ posisi tersebut menguat tipis dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (8/8) yang masih berada di level Rp14.213/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (9/8) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.195/US$ melemah tipis dari posisi Rp14.231/US$ pada perdagangan kemarin (8/8). (*)
Editor: Rezkiana Np