LPS telah menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga serupa dari berbagai negara seperti Korea, Malaysia, dan Thailand. Ria Martati
Jakarta–Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan ESISUISSE untuk mendorong kerja sama dan kolaborasi kedua lembaga untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab dalam melaksanakan penjaminan simpanan nasabah dan menjaga stabilitas sistem perbankan di kedua negara.
MoU tersebut ditandatangani oleh Ketua Dewan Komisioner LPS C Heru Budiargo dan Chief Executive Officer ESISUISSE, Patrick Loeb di Kompleks Kedutaan Besar Indonesia di Bern, Swiss.
“MoU ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalankan fungsinya,” kata Heru Budiargo dalam siaran persnya di Jakarta, Senin, 27 Juli 2015.
Ia meyakini, MoU itu akan memperkokoh kerja sama dan pemahaman kedua belah pihak sebagai referensi dalam upaya menciptakan kerangka dan stabilitas sistem keuangan di masing-masing negara.
MoU itu mengatur beberapa hal antara lain pertukaran informasi khususnya di bidang ekonomi perbankan, peningkatan kapasitas SDM, dsb.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Swiss Linggawaty Hakim mengatakan, Swiss merupakan salah satu pusat keuangan dunia dimana sektor perbankan dan keuangan merupakan salah satu penunjang ekonomi Swiss dan memberi kontribusi 12,5% terhadap PDB.
“Kita dapat belajar banyak dari Swiss terutama mengenai stabilitas politiknya, nilai tukar mata uangnya yang tinggi, tingkat inflasinya, utang rendah, ketatnya Undang-Undang perlindungan kerahasiaan perbankannya dan pusat jasa keuangannya yang teratur dan maju,” kata dia. (*)
@ria_martati