Jakarta– Antusiasme masyarakat untuk menukarkan uang pecahan kecil dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri dinilai cukup tinggi. Hal tersebut tercermin dari realisasi penukaran uang kecil dari Bank Indonesia (BI), dimana dalam tiga hari berlangsung dari Selasa 14 Mei 2019 hingga Kamis 16 Mei 2019 jumlah uang tunai yang telah tersalurkan sebesar Rp40,6 triliun.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Gubenur Bank Indonesia Rosmaya Hadi saat menghadiri konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di komplek perkantoran BI. Menurutnya meningkatnya antusiasme akibat menjelang hari libur.
“Penukaran uang periode jelang Lebaran yang dibuka sejak 14 Mei 2019 atau dua hari yang lalu hingga hari ini telah mencapai Rp40,6 triliun. Nilai tersebut setara dengan 18,70% dari total uang tunai yang disiapkan sebesar Rp217,1 triliun,” jelas Rosmaya Hadi di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Kamis 16 Mei 2019.
Dirinya menyebut, masyarakat dapat dengan mudah menukarkan uang tunai dengan pecahan Rp3,9 juta yang di dalamnya sudah terdapat berbagai pecahan uang besar dan kecil. Paket tersebut meningkat dari tahun lalu yang sebesar Rp3,7 juta.
Tak hanya itu, masyarakat di seluruh wilayah Indonesia juga dapat mendatangi 2900 titik penukaran yang telah disediakan oleh BI yang berkerjasama dengan pihak bank. Rosmaya menyebut, angka titik penukaran terus meningkat seiring dengan mendekatinya hari raya Idul Fitri.
Tak lupa, pihaknya juga terus mengimbau dan mengedukasi masyarakat untuk dapat berhati hati dalam membawa dan menukarkan uang tunai miliknya agar dapat selalu waspada dan mencermati 3D, dilihat, diraba dan, diterawang. (*)