Jakarta– Principal Financial Group (Principal) mengumumkan pelaksanaan rebranding terhadap bisnis asset management-nya di ASEAN, termasuk Indonesia, yang merupakan perusahaan joint-venture dengan CIMB Group Holdings (“CIMB”), di kawasan ASEAN.
Perusahaan yang sebelumnya dikenal dengan nama PT CIMB-Principal Asset Management, akan berganti nama menjadi PT Principal Asset Management (Principal). Setelah sukses mengadakan peluncuran pertama di Kuala Lumpur pada tanggal 25 April 2019 yang lalu, Principal dan CIMB mengumumkan rebranding ini melalui acara peluncuran di Jakarta, Indonesia, hari ini. Acara peluncuran selanjutnya akan diadakan di Thailand di beberapa minggu ke depan.
“Dengan eksistensi Principal yang lebih besar di Indonesia, saat ini kami bukan hanya sekedar investment house biasa, melainkan sebuah firma yang dapat menyokong nasabah dalam meningkatkan kualitas kehidupan finansial mereka,” kata Agung Budiono, CEO Principal Indonesia di Graha CIMB Niaga Jakarta, Jumat 3 Mei 2019.
Berkantor pusat di Malaysia, aliansi yang telah berjalan lebih dari 15 tahun ini telah menjadikan Principal dan CIMB sebagai salah satu perusahaan manajemen aset terkemuka di ASEAN dengan aset lebih dari 274 triliun rupiah atau sekitar RM80 miliar (274 triliun rupiah) yang tersebar di kawasan ini per tanggal 31 Maret 2019.
Pada tahun 2018, Principal meningkatkan kepemilikannya dalam kemitraan tersebut menjadi sebesar 60 persen, sedangkan kepemilikan CIMB tetap sebesar 40 persen. Kedua perusahaan tersebut akan terus mengelola bisnis tersebut bersama-sama yang dilandasi kesuksesan sinergi dan aliansi mereka.
“Meski kami memiliki sejarah yang berbeda, baik CIMB maupun Principal berkomitmen untuk misi yang sama yaitu untuk melayani nasabah kami di setiap tahap kehidupan mereka, kami membantu mereka ‘kejar mimpi’ dalam mendapatkan jaminan dan kemandirian finansial, ” ujar Tigor M. Siahaan, Country Head Indonesia yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Untuk memperkuat kelangsungan kemitraan antara mereka, perusahaan akan mempromosikan diri sebagai Principal in alliance with CIMB, dimana kedua entitas tersebut menyatukan bisnis regional di bawah satu visi global, yaitu mewujudkan kemajuan finansial untuk seluruh nasabah dari semua ukuran pendapatan dan portofolio.
“Membantu nasabah mencapai tujuan finansial jangka panjang mereka adalah inti dari eksistensi Principal. Fokus ini tidak berubah sejak Principal didirikan 140 tahun yang lalu,” ujar Presiden Principal Asia, Thomas Cheong.
Tercatat yang menjadi bagian dari transisi ke arah Principal ialah pertama produk dan strategi investasi baik yang telah ada maupun yang baru, akan diselaraskan dengan misi dan tujuan global Principal. Sementara perusahaan terus berfokus menangkap peluang-peluang pertumbuhan baru dan menarik yang muncul di kawasan ini.
Kedua ialah Principal akan terus meningkatkan kepemimpinan manajemen lokal yang dipimpin oleh Agung Budiono selaku CEO Principal di Indonesia, Munirah Khairuddin selaku CEO Principal dan Dato’ Paduka Syed Mashafuddin selaku CEO Principal Islamic di Malaysia; Christopher Liew selaku Chief Investment Officer (CIO) Principal Singapura, dan Jumpon Saimala selaku CEO Principal di Thailand. (*)