Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (13/11) diprediksi masih akan lanjutkan pelemahannya. Masih meningkatnya permintaan akan dolar AS membuat pergerakannya cenderung meningkat yang membuat rupiah kian melemah.
Pada perdagangan pagi hari ini rupiah dibuka pada level Rp14.835 per dolar AS atau melemah 0,17 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan di hari sebelumnya. Rupiah kian melemah makin dalam. Pukul 09.58 WIB rupiah melemah 100 poin atau 0,67 persen ke level Rp14.920 per dolar AS.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada dalam riset hariannya di Jakarta, Selasa, 13 November 2018 mengatakan, diperkirakan pelemahan masih dimungkinkan terjadi pada rupiah. Namun demikian, diharapkan pelemahan tersebut dapat lebih terbatas.
“Permintaan akan dolar AS yang tinggi membuat pergerakannya cenderung meningkat sehingga dapat menghalangi potensi Rupiah untuk berbalik naik,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, pernyataan Bank Sentral AS (The Fed) yang masih akan naikkan suku bunganya sekali lagi di akhir tahun ini dan juga masih defisitnya transaksi berjalan di kuartal III 2018, telah menjadi katalis negatif bagi laju rupiah untuk kembali ke zona hijaunya.
“Rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.785-Rp14.840 per dolar AS. Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah,” ucapnya. (*)