Jakarta – Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, Indra Baruna mengakui upaya perusahaan yang gencar merilis produk asuransi untuk segmen ritel, seiring dengan komitmen mendorong inklusi keuangan di Indonesia agar dapat mencapai 75% pada 2019.
“Dengan pembayaran premi yang sangat terjangkau, kami ingin semua kalangan masyarakat terutama masyarakat bawah terdorong untuk semakin aktif menggunakan produk-produk keuangan formal yang semakin banyak ditawarkan belakangan ini,” kata Indra dalam siaran pers Selasa, 30 Oktober 2018.
Sekedar informasi, pada Juni lalu, perseroan merilis produk tride bagi pengendara sepeda motor. Produk dengan premi mulai Rp90.000 per tahun ini, memberikan perlindungan yang komprehensif bagi pengemudi, penumpang dan kendaraan dari berbagai risiko.
Selain melindungi jiwa pengendara, produk asuransi ini juga akan menjamin biaya perbaikan kendaraan atau mengganti kendaraan hilang karena pencurian sebesar Rp5 juta.
Jaminan utama T-ride adalah total loss only (TLO), yang artinya akan menjamin kerugian kendaraan bermotor bila mengalami kecelakaan dengan biaya perbaikan melebihi 75% dari nilai pasar atau kendaraan hilang karena pencurian.
Adapun sebagai jaminan tambahan, perseroan menawarkan perlindungan dari beberapa risiko lainnya seperti kerusuhan, huru-hara, terorisme, sabotase, banjir, angin topan, gempa bumi dan tsunami. T-ride juga menawarkan jaminan berupa tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, kecelakaan diri pengemudi, dan kecelakaan diri penumpang.
‘’Kami menjamin proses klaim berjalan secara professional dan cepat karena layanan terbuka 24 jam,’’ imbuhnya.
Di samping itu, perseroan rutin melakukan edukasi kepada masyarkat terkait safety drive melalui aplikasi tdrive. Tdrive tak hanya ditujukan bagi pemegang polis Tugu Insurance, tetapi juga masyarakat
umum.
Aplikasi ini memuat 2 fitur yakni fitur pengguna umum dan fitur khusus untuk pelanggan Tugu Insurance, guna memantau kinerja pengemudi dalam aspek kecepatan, akselerasi, menikung, penggunaan telepon seluler, mengemudi pada pagi hingga malam hari, serta melihat jejak CO2.
Indra berharap aplikasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh masyarakat, sehingga membantu menurunkan angka kecelakaan akibat kebiasaan buruk dalam mengemudikan kendaraan di jalan raya.
Khusus fitur pemegang polis Tugu Insurance, jika terjadi kecelakaan, maka pengemudi dapat menggunakan aplikasi ini untuk mengirim lokasinya yang nantinya akan dikirimkan layanan truk derek ke lokasi kejadian. (*)