Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat aset per 30 September 2018 sebesar Rp102,2 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 0,89 persen dibandingkan total aset per akhir per Juli 2018 sebesar Rp101,3 triliun.
Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan mengatakan, aset ini terdiri dari komposisi investasi sebesar Rp90 triliun yang telah berkontribusi sebesar 88 persen terhadap aset. Sedangkan angka kas dan piutang tercatat sebesar Rp11,08 triliun, sementara aset tetap Rp100 miliar dan aset lainnya sebesar Rp1 triliun.
“Total aset hingga per 30 September 2018 mencapai Rp102,2 triliun,” kata Fauzi di Kantor LPS Jakarta, Selasa 30 Oktober 2018.
Selain itu Fauzi menambahkan, jumlah pembayaran klaim sejak 2005 sampai September 2018 telah mencapai Rp1,027 triliun. Sedangkan dari sisi pendapatan per Januari hingga September 2018 mencapai Rp14,7 triliun. Jumlah tersebut berasal dari pendapatan premi sebesar Rp10,4 triliun dan pendapatan investasi sebesar Rp4,3 triliun.
Selanjutnya dari sisi kinerja operasional, tercatat jumlah bank yang telah dicabut izin usahanya (CIU) sejak 2015 hingga November 2018 tercatat 90 bank. Bank tersebut terdiri dari 1 bank umum dan 89 bank perkreditan rakyat (BPR). (*)