Jakarta – PT Buana Finance Tbk (Buana Finance) optimis bisnis perusahaan pada tahun depan tetap tumbuh, di kisaran 5-10 persen. Masih positifnya bisnis industri otomotif dan alat berat menjadi salah satu faktor pendorongnya.
“Tahun depan kita masih optimis tumbuh 5-10 persen,” kata Presiden Direktur Buana Finance, Yannuar Alin saat ditemui Infobank di Kantornya, Kamis, 18 Oktober 2018.
Untuk penjualan alat berat, Yannuar mengatakan, saat ini kondisinya memang sedang bergairah seiring mulai pulihnya sektor komoditas. Namun demikian, diakuinya, dari sisi suplai alat berat masih agak lambat dibanding permintaan sehingga pembiayaan belum bisa maksimal.
Di sisi lain untuk pembiayaan konsumtif terkait dengan otomotif, Yannuar masih optimis penjualan mobil pada tahun depan masih bisa tumbuh kembali, seiring meningkatnya permintaan.
Baca juga: Buana Finance Sebar Dividen Rp16 per Saham
Sekadar informasi, sampai dengan September 2018, perusahaan berhasil membukukan pembiayaan hingga Rp2,2 triliun. Dari jumlah tersebut pembiayaan konsumer masih mendominasi hingga 70 persen. Sementara 30 persen di alat berat.
“Tahun depan kemungkinan masih sama 70:30 untuk porsinya, bisa saja komposisi berubah. Jadi kita lebih melihat mana yang ada peluang kita biayai,” jelas Yannuar.
Terkait tahun pemilu pada 2019, menurutnya tidak terlalu mengkhawatirkan perusahaan. Namun ia berharap pada tahun pemilu kondisi perekonomian tetap kondusif dan tidak menimbulkan gejolak di masyarakat, sehingga bisnis tetap aman.
“Buat pengusaha itu yang penting kepastian dan aman,” terangnya. (*)